Untuk Ibu Nobita
Terima kasih Ibu.
Karena kalau bukan karena pinjaman uang yang terakhir itu, mungkin sampai hari ini aku masih bertahan dalam hubungan yang penuh air mata dan luka.
Terima kasih juga karena akhirnya aku bisa melihat siapa Ibu sebenarnya.
Aku sadar, kadang kita memang harus "membayar" untuk melihat topeng jatuh dari wajah seseorang. Dan ternyata, nilainya tidak setinggi yang kukira.
Tentang hutang yang katanya lunas itu…
Aku tidak akan menagih, karena ini bukan soal nominal. Tapi soal kejujuran dan tanggung jawab.
Biarlah itu jadi urusan di akhirat nanti.
Yang penting sekarang, aku sudah lepas.
Aku sudah bebas.
Bagiku itu sudah lebih dari cukup.
Komentar
Posting Komentar